Merindukan mu
Awan mendung meyapa malamku
Dikala hati sedang merindu parasmu
Paras elok berbalut kain pelindungmu
Melindungi syahwat dari nafsu celaka
Paras yang sepanjang waktu aku tunggu
Paras yang selalu membuat aku tak sanggup menatapnya berlama-lama
Bukan aku tak bisa,aku hanya tak sanggup merendahkannya
Merendahkan paras mulia dengan mata penuh dosa
Kau tercipta dari tulang paling dekat dengan hatiku
Tempatmu sungguh mulia lagi jauh dari noda dunia
Jangan kau berkecil hati karenanya
Lebih baik kau malu didunia,daripada malu dihadapan-NYA
Sampai saat nanti tiba waktunya
Waktu aku ucapkan kata didepan saksi dan penghulu
Saat itu pula kau halal bagiku
Halal dalam segala sunah dan wajib k
Biarlah sekarang aku hanya merindu
Merindu sosok istimewa dari yang mahakuasa untukku
Tugasku menjagamu dalam setiap langkahku
Melindungimu dalam setiap cobaan gelora jiwa mudamu
u
Dikala hati sedang merindu parasmu
Paras elok berbalut kain pelindungmu
Melindungi syahwat dari nafsu celaka
Paras yang sepanjang waktu aku tunggu
Paras yang selalu membuat aku tak sanggup menatapnya berlama-lama
Bukan aku tak bisa,aku hanya tak sanggup merendahkannya
Merendahkan paras mulia dengan mata penuh dosa
Kau tercipta dari tulang paling dekat dengan hatiku
Tempatmu sungguh mulia lagi jauh dari noda dunia
Jangan kau berkecil hati karenanya
Lebih baik kau malu didunia,daripada malu dihadapan-NYA
Sampai saat nanti tiba waktunya
Waktu aku ucapkan kata didepan saksi dan penghulu
Saat itu pula kau halal bagiku
Halal dalam segala sunah dan wajib k
Biarlah sekarang aku hanya merindu
Merindu sosok istimewa dari yang mahakuasa untukku
Tugasku menjagamu dalam setiap langkahku
Melindungimu dalam setiap cobaan gelora jiwa mudamu
u
Komentar
Posting Komentar